SELAMAT DATANG...

Selamat datang di blog pribadi saya...

Rabu, 01 April 2009

THE INSPIRATIONAL MOTIVATION

THE INSPIRATIONAL MOTIVATION


Mediocre teacher tells “ good teacher explains, superior teacher demonstrates and great teacher isnpires”. William A Award

“Find your inner voices and inspire other to find theirs”. Steven R Covey

Mengapa harus dengan inspirational motivation ( motivasi yang mendatangkan inspirasi atau ilham ). Mengapa tidak cukup dengan motivasi atau inspirasi saja? Adakah perbedaannya atau apa yang membuatnya berbeda?

Pembaca sekalian, sebelum saya memberikan jawaban atas pertanyaan di atas, saya ingin menanyakan sesuatu kepada anda. Pernahkah anda mengikuti suatu acara seminar motivasi baik motivasi untuk peningkatan karir, prestasi akademik, peningkatan atau perubahan sikap dan prilaku ke arah yang lebih baik dan sebagainya? Apakah yang kira-kira anda rasakan saat itu? Apakah anda sangat bersemangat, penuh gairah, ”meledak-ledak”? Pada saat itu juga dan hari itu juga anda membuat sebuah ”keputusan besar” untuk melakukan perubahan, untuk meninggalkan semua kebiasaan negatif anda dan menggantinya dengan kebiasaan-kebiasaan positif, anda berjanji untuk menghancurkan dan meninggalkan semua hambatan dan rintangan yang menghalangi anda untuk sukses, anda mengatakan ”aku bisa, harus bisa, pasti bisa”. Apakah seperti itu yang anda rasakan? Yang menjadi pertanyaan, berapa lamakah ”perasaan ” tersebut dapat bertahan dalam pikiran dan keinginan anda? Seminggu, dua minggu atau sampai mencapai sebulan? Atau mungkin hanya satu atau dua hari saja ”perasaan” tersebut bertahan. Setelah itu anda kembali ”lupa” dan ”tidak peduli” lagi dengan janji dan keputusan besar yang anda buat beberapa waktu yang lalu. Anda kembali melakukan kebiasaan-kebiasaan anda yang lalu seolah-olah tidak ada terjadi apa-apa dengan diri anda. Lalu dimanakah ”perasaan” menggebu-gebu kemarin, kenapa hilang begitu saja tidak ada bekasnya sama sekali?

Pembaca sekalian, mungkin kita bertanya-tanya ”apa ada yang salah dengan diri kita?” sebentar kita punya semangat yang begitu luar biasa dan sebentar kemudian kita sudah ”lupa” dengan hal tersebut. Atau mungkin karena seminar motivasinya yang kurang ”mendukung” sehingga motivasi kita cepat hilang tak berbekas, baik karena pembicaranya yang kurang ”berkompeten” karena tidak mampu memotivasi peserta seminar atau karena ”pengkondisian” sarana dan prasarana seminar yang kurang mendukung?

Pembaca yang budiman. Secara garis besar motivasi dapat dibagi 2 yaitu motivasi ekstrinsik dan motivasi intirinsik.

Motivasi ekstrinsik adalah suatu motivasi yang didapatkan karena pengaruh dari luar diri seseorang. Motivasi seperti ini biasanya kita dapat melalui seminar-seminar motivasi, dukungan dari seseorang, membaca buku-buku motivasi dan pengembangan diri, mendengarkan kaset-kaset dan audio atau video yang berisikan materi-materi motivasi dan lain sebagainya. Motivasi seperti biasanya bersifat ”tidak tahan lama”. Walaupun pembicaranya adalah orang-orang yang sudah sangat terkenal dan ahli dalam bidangnya dan didukung dengan format seminar yang sedemikian rupa, hal tersebut tidak akan banyak membantu. Untuk beberapa saat mungkin akan membantu kita untuk fokus tetapi dengan berlalunya waktu maka ”semangat” tersebut pun akan pudar. Motivasi ekstrinsik dapat mempengaruhi kita untuk melakukan perubahan namun tidak bisa membuat perubahan bagi kita. Artinya kita tetap akan ”sulit” melakukan perubahan dengan motivasi yang sifatnya berasal dari luar. Dengan kata lain motivasi ektrinsik hanya bersifat sementara. Mungkin kita akan betanya-tanya, Mengapa motivasi intrinsik tidak dapat bertahan lama?

Hal sangat berhubungan dengan sistem kerja pikiran dan program bawah sadar. Motivasi yang datang dari luar tidak sesuai dengan kerja pikiran program bawah sadar karena pada saat melakukan motivasi ektrinsik kita berada dalam keadaan sadar. Motivasi eksternal membuat kita berpikir, dan ini adalah kerja pikiran sadar, bahwa kita dapat melakukan apa saja untuk mencapai semua impian hidup kita. Namun program pikiran, yang mempengaruhi 90% kemampuan berpikir kita, berkata lain, "Ah.... goal itu nggak masuk akal. Saya nggak mungkin bisa mencapainya. Saya sudah gagal berulang kali. Latar belakang saya berbeda dengan si pembicara. Saya punya banyak masalah dan hambatan. Saya nggak bisa ini.... nggak bisa itu... Tentu saya akan sangat sulit berhasil."
Mengapa demikian karena jika kita memberikan ”perintah” pada saat kondisi sadar dan tentu saja ”perintah” itu berbeda dengan apa yang sudah lama mendekam lama di program pikiran kita maka secara ”otomatis” program pikiran kita akan meng-counter dan membuang ”perintah” yang berlawanan dan tidak sesuai dengan program yang sudah ada sebelumnya. Hal inilah yang menyebabkan motivasi yang kita dapat melalui seminar-seminar motivasi dan lainnya hanya bersifat sementara dan cepat menghilang tak berbekas.

Jadi, bagaimana caranya agar motivasi yang kita miliki bisa tetap bertahan?
Untuk berubah dan mencapai sukses kita harus mempunyai motivasi yang tumbuh dari dalam (intrinsik). Empowerment atau peningkatan diri bukanlah hasil dari proses kerja pikiran sadar. Empowerment adalah suatu pengalaman pribadi yang kita alami karena pikiran bawah sadar berhasil mencapai goal dan kemudian pengalaman ini naik ke level pikiran sadar dalam bentuk perasaan "in control" terhadap hidup kita.
Inti perubahan adalah kita harus mengganti program-program negatip yang ada di pikiran bawah sadar kita dengan program yang positip. Saat kita termotivasi untuk berubah kita memutuskan untuk meng-uninstall program negatip. Namun kita tidak diajarkan, di seminar motivasi itu, bagaimana cara untuk meng-install program positip.

Mengapa kita perlu mengganti program negatip dengan yang positip?Karena program mental yang ada di pikiran bawah sadar adalah program lama – program yang akan menolak setiap informasi yang tidak sejalan dengan informasi yang telah tersimpan sebelumnya. Sesuai dengan cara kerja pikiran, semakin lama suatu program "menetap' di pikiran bawah sadar maka semakin kuat program itu. Salah satu hukum penting yangberhubungan dengan pikiran yaitu bila terjadi konflik antara pikiran sadar danpikiran bawah sadar maka yang menang adalah pikiran bawah sadar.

Satu hal yang luar biasa mengenai program ini adalah bahwa setiap program bertindak seperti mahluk hidup yang mempunyai kehidupan sendiri. Saat kita akan mengganti program lama dengan yang baru, program lama ini akan melawan dengan segala cara untuk bisa bertahan "hidup". Itulah sebabnya mengapa orang biasanya sulit untuk melakukan perubahan.

Seorang pakar di bidang pikiran, yang bukunya baru-baru ini saya
baca, malah mengatakan bahwa pikiran bawah sadar bekerja mirip dengan suatu jaringan komputer (network) yang terdiri dari sangat banyak komputer (baca: proses berpikir/program). Setiap komputer ini ada yang saling berbagai resource dan ada yang menutup diri tidak mau berbagi resource. Setiap komputer ini saling mempengaruhi.

Setelah membaca sejauh ini saya yakin anda pasti akan bertanya, "Bagaimana melakukan pemrograman ulang pikiran bawah sadar?" Sebenarnya mudah. Caranya sama dengan, namun sudah tentu tidak sesederhana, memprogram ulang komputer.
Sebuah komputer menerima input dan mengeluarkan output. Untuk mengubah output, kita mesti mengubah input atau mengubah program. Prinsip ini berlaku untuk pikiran bawah sadar. Kalau kita hanya mengubah input maka kualitas output dibatasi oleh program yang digunakan. Jika programnya buruk maka meskipun input diubah maka
output tetap tidak bisa maksimal. Saat kita mencoba mengubah suatu pola perilaku atau cara berpikir dengan hanya mengubah input tanpa mengubah program yang ada di bawah sadar maka cepat atau lambat program lama ini akan memicu ulang pola perilaku dan cara berpikir yang lama. Dalam hidup, sering kali lebih mudah bagi kita untuk mengubah program dari pada mengubah input secara permanen.

Ada lima cara untuk masuk ke pikiran bawah sadar yaitu repetisi, identifikasi kelompok/keluarga, informasi yang disampaikan oleh figur yang dipandang mempunyai otoritas, emosi yang intens, dan hipnosis. Kita bisa menggunakan satu cara saja atau kombinasi dari beberapa cara sekaligus. Begitu kita dapat masuk ke pikiran bawah sadar maka akan sangat mudah untuk melakukan perubahan atau modifikasi program.
Pemrograman ulang bawah sadar ada banyak cara. Yang pertama adalah dengan mengubah self-talk kita. Cara lain adalah dengan visualisasi kreatif, kisah sukses, simbol sukses, dan self-hypnosis. Yang lebih rumit adalah dengan bantuan seorang hipnoterapis yang berpengalaman.

Pembicara motivasi yang lihai adalah pembicara yang mampu menimbulkan motivasi intrinsik dalam diri audiensnya dan mengajarkan cara mempertahankan motivasi itu, setelah audiens pulang ke rumah dan menjalani kehidupan sehari-hari yang penuh tantangan. Jika audiens tidak diajarkan cara memelihara dan mempertahankan motivasinya maka motivasi itu pasti gembos dengan sendirinya. Hal itulah yang ingin saya ungkapkan dalam inspirational motivation. Bagaimana kita bisa memiliki motivasi yang tumbuh dari dalam diri melalui inspirasi dan pemahaman hidup yang kita jalani sehari-hari. Dengan adanya inspirasi ini diharapkan akan menggugah sampai ke alam bawah sadar kita sehingga kita sadar dengan keberadaan motivasi ini dan senantiasa menjaganya dan mempertahankannya sehingga setahap demi setahap kita bisa melakukan perubahan diri dan mencapai semua impian kita.

Sebagaimana yang dikatakan Covey di atas “Find your inner voices and inspire other to find theirs”. Marilah kita temukan motivasi dari dalam diri kita masing-masing dan bergerak menuju perubahan. Setelah kita berhasil menemukan apa yang menjadi tujuan kita bantulah dan sebarkanlah kepada orang di sekitar kita untuk mendapatkan dan mencari inspirasi dalam dirinya dengan demikian perubahan tersebut akan terus berjalan dan melangkah ke depan tanpa henti. Itulah The Inspirational Motivation.

EKO WAHYUDI PUTRA CHT MCH

0 komentar: